Pelajari Lebih Lanjut Arti Skor Kredit Anda!

Pelajari Lebih Lanjut Arti Skor Kredit Anda!

Author: Deni Sujarwo

riwayat kredit

Setelah melakukan pembelian Credit Score, Anda mungkin masih memiliki berbagai pertanyaan terkait hasil skor kredit yang Anda dapatkan. Anda mungkin penasaran mengapa Anda mendapatkan keterangan atau skor tertentu. Silakan simak artikel ini untuk memahami lebih lanjut.

Pada dasarnya, hasil pembelian Credit Score dapat dikategorikan menjadi:

  1. Unscoreable
  2. Scorable

Unscoreable
Mari kita bahas kategori pertama, yaitu Unscoreable. Unscoreable adalah kondisi ketika Anda tidak memiliki skor kredit yang disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk memahaminya, penting bagi Anda untuk mengerti bahwa skor kredit Anda dihitung berdasarkan riwayat kredit Anda pada enam hingga 24 bulan terakhir.

Oleh karena itu, jika Anda hanya memiliki satu pinjaman yang baru berumur tiga bulan, maka skor kredit Anda bisa dipastikan akan terhitung unscoreable. Riwayat kredit Anda masih terlalu singkat sehingga belum dapat diperhitungkan. Anda perlu menunggu setidaknya tiga bulan lagi (hingga pinjaman Anda berumur minimal enam bulan) untuk mendapatkan skor kredit Anda. Hal serupa juga berlaku jika Anda pernah memiliki pinjaman yang telah Anda lunasi lebih dari 24 bulan yang lalu.

Satu hal penting yang perlu diketahui adalah jika Anda sama sekali belum pernah memiliki pinjaman, maka skor kredit juga akan unscoreable. Mungkin Anda akan bertanya-tanya, “Bukankah seharusnya saya mendapat skor yang bagus jika saya tidak pernah memiliki pinjaman?”. Sayangnya tidak begitu. Untuk memahaminya, silakan simak penjelasan di bawah ini.

Skor kredit dibuat untuk mengetahui potensi lancar atau tidaknya seseorang dalam melakukan pembayaran pinjaman-pinjamannya. Oleh karena itu, biro kredit harus memiliki data yang cukup untuk dapat memformulasikan angka skor kredit. Jika seseorang sama sekali tidak pernah memiliki pinjaman, itu berarti tidak ada data yang tersedia untuk dapat dinilai oleh pihak biro kredit. Anda juga perlu mengingat bahwa data yang terlalu baru (kurang dari enam bulan) pun belum dapat diperhitungkan, terlebih jika tidak ada data sama sekali. Kami menyarankan Anda untuk mengambil pinjaman berplafon rendah untuk memulai membangun reputasi atau skor kredit Anda.

Lalu bagaimana jika Anda memiliki riwayat kredit aktif dalam enam hingga 24 bulan terakhir? Maka skor kredit yang Anda dapatkan sangat dipengaruhi oleh bagaimana Anda melakukan pembayaran pada pinjaman-pinjaman Anda. Jika Anda memiliki catatan KOL-5 pada pinjaman-pinjaman Anda, besar kemungkinan skor kredit Anda juga akan unscoreable. Namun berbeda dengan beberapa penyebab unscoreable yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam hal ini kondisi unscoreable diakibatkan kegagalan Anda dalam membayar pinjaman tepat waktu. Riwayat kredit Anda dinilai sudah buruk sehingga skor kredit tidak lagi dapat diperhitungkan. Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait status kolektibilitas (KOL-1 hingga KOL-5) pada web OJK berikut

Scorable
Selanjutnya, mari kita bahas kategori berikutnya yaitu Scorable. Scorable adalah kondisi ketika riwayat kredit Anda memenuhi syarat untuk diperhitungkan menjadi sebuah skor kredit. Kemudian bergantung pada riwayat pembayaran pinjaman serta sisa saldo aktif pinjaman Anda, Anda akan mendapatkan angka skor kredit yang bervariasi dari 150 hingga 800. Semakin banyak catatan pembayaran yang tertunggak dan semakin besar jumlah saldo kredit aktif Anda, maka semakin kecil skor kredit yang Anda dapatkan. Sebaliknya semakin baik pembayaran dan semakin kecil saldo aktif yang Anda miliki, maka semakin besar skor kredit yang Anda dapatkan.

Skor kredit yang kecil dapat membuat peluang Anda mendapatkan pinjaman semakin kecil. Produk pinjaman yang tersedia pun akan semakin terbatas. Sebaliknya, dengan skor kredit yang besar maka kemungkinan Anda mendapatkan pinjaman akan semakin besar. Jumlah produk pinjaman yang tersedia untuk Anda juga akan semakin beragam.

Dalam setiap pembelian layanan Credit Score, kami telah memberikan keterangan beserta amalan Tips yang dapat Anda pelajari untuk meningkatkan skor kredit Anda. Berikut ini kami sertakan seluruh keterangan dari masing-masing kategori skor kredit pada tabel di bawah ini.

KategoriRentang SkorKeterangan
UnscoreableDisebabkan beberapa hal seperti:1. Data Anda tidak ditemukan dalam basis data biro kredit.2. Anda belum pernah memiliki riwayat kredit sehingga tidak memiliki skor kredit.3. Anda tidak memiliki riwayat kredit aktif dalam beberapa bulan terakhir sehingga belum dapat diberikan skor.4. Anda memiliki riwayat kredit yang terlalu singkat sehingga belum dapat diberikan skor.5. Anda memiliki riwayat kredit yang buruk sehingga tidak dapat diberikan skor.
A150-267Anda memiliki skor kredit yang rendah, yang menunjukan adanya pinjaman yang bermasalah saat ini. Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan probabilitas gagal bayar yang sangat tinggi.
B268-319Anda memiliki pinjaman yang bermasalah atau baru saja menyelesaikannya. Anda juga memiliki pinjaman di lebih dari satu bank atau lembaga keuangan lainnya. Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan probabilitas gagal bayar yang sangat tinggi.
C320-379Anda memiliki riwayat kredit yang baik atau baru saja menyelesaikan pinjaman yang bermasalah. Selain itu, Anda memiliki lebih dari satu pinjaman aktif. Berdasarkan kondisi di atas, Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan tingkat probabilitas gagal bayar yang relatif tinggi.
D380-519Anda memiliki riwayat kredit yang baik dan memiliki pinjaman aktif yang masih baru. Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan tingkat probabilitas gagal bayar di atas rata-rata.
E520-545Anda memiliki riwayat kredit yang baik dan memiliki angsuran dengan nominal yang tinggi. Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan tingkat probabilitas gagal bayar menengah.
F546-550Anda memiliki riwayat kredit yang baik dan memiliki angsuran dengan nominal yang relatif tinggi. Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan tingkat probabilitas gagal bayar yang menengah.
G551-561Anda memiliki riwayat kredit yang baik dan memiliki saldo kredit aktif yang rendah. Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan tingkat probabilitas gagal bayar di bawah rata-rata.
H562-578Anda memiliki riwayat kredit yang baik dan memiliki beberapa kredit berisiko rendah. Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan tingkat probabilitas gagal bayar yang rendah.
I579-596Anda memiliki riwayat kredit yang baik dan memiliki jumlah angsuran yang rendah. Anda termasuk dalam kategori nasabah yang memiliki tingkat probabilitas gagal bayar yang sangat rendah.
J>596Anda memiliki riwayat kredit yang baik dan hanya memiliki pinjaman di satu bank atau lembaga keuangan lainnya. Anda termasuk dalam kategori nasabah dengan tingkat probabilitas gagal bayar yang sangat rendah.

Terima kasih telah meluangkan waktu membaca keseluruhan artikel ini. Jika Anda masih memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi tim konsultan amalan melalui WhatsApp berikut ini. Jika Anda ingin mengetahui skor kredit terbaru Anda, segera lakukan pembelian Credit Score melalui tombol di bawah ini!

Surviving Debt and Mental Health: Finding Your Ray of Hope

Surviving Debt and Mental Health: Finding Your Ray of Hope

Kehidupan tak selalu berjalan mulus, hal ini pula yang dirasakan oleh Bapak Roy yang harus berhadapan dengan utang dan tantangan kesehatan mental yang berat. Baginya, perjalanan melunasi pinjaman adalah perjalanan yang penuh perjuangan dan harapan. 

mental

Terperangkap dalam Utang, Merasa Salah Jalan

Kehidupan Bapak Roy diwarnai dengan beban utang yang semakin menumpuk. Rasa bingung menghadapi debt collector, malu karena menjadi satu-satunya orang dalam keluarga yang berutang, dan kondisi kesehatan mental yang kompleks semakin menjeratnya dalam rasa putus asa. 

Perjuangan Melawan Dua Musuh Besar: Utang dan Mental Health

Sebagai penyintas skizofrenia, Bapak Roy harus menjalani perawatan rutin dan berkala. Kondisi impulsif dan perawatan mental health yang memerlukan kunjungan ke dokter setiap minggu menjadi tantangan tersendiri bagi klien. Namun, bahkan dalam kegelapan, dia menemukan tekad untuk bertahan.

Menghadapi Dua Sisi Gelap: Diri Sendiri dan Debt Collector

Bertarung dengan pikiran yang merasa ingin menyerah dan perasaan self-blaming, klien merasa seperti berjalan di tepi jurang. Debt collector yang terus menerus menghubungi emergency contact membuat kondisi semakin sulit, dan kesulitan fokus dalam proses pengobatan yang begitu penting baginya.

Menemukan Harapan dan Dukungan

Bagi Bapak Rey, bergabung dengan amalan membuka pintu baginya untuk menemukan dukungan yang memahami, tanpa ada rasa menghakimi. Bersama amalan, Bapak Rey merasa terbantu secara emosional dengan berbagi cerita dan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Mencari Jalan Keluar: Menabung dan Mengatasi Tantangan

Meskipun masih dalam perjuangan menabung setiap bulannya, Bapak Rey bertekad untuk menemukan jalan keluar dari masalah utangnya. Meskipun tak selalu mudah, harapannya tak pernah luntur. Dia akan berusaha untuk menemukan solusi, karena sudah tidak kuat lagi.

Kisah Bapak Rey ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari perjuangan yang penuh harapan dan kemungkinan. Kita semua dapat mengambil inspirasi dari kisah ini, bahwa dalam gelapnya malam, selalu ada cahaya yang menerangi jalan menuju keberhasilan. Bersama amalan, harapan bukanlah sekedar impian, tapi nyata.

Belajar dari Bola Salju untuk Melunasi Utang, Memangnya Bisa?

Belajar dari Bola Salju untuk Melunasi Utang, Memangnya Bisa?

Melunasi tagihan-tagihan utang dapat menjadi hal yang panjang, dan melelahkan. Tidak hanya menuntut secara finansial, namun utang juga mengganggu kestabilan emosional, sehingga dibutuhkan komitmen dan disiplin agar kita tidak tunduk pada utang dan terjatuh semakin dalam. Untuk itu, kita membutuhkan strategi pelunasan utang yang dapat membantu meringankan jalan kita. Salah satu dari beberapa strategi pelunasan utang adalah metode bola salju. Jika pernah menonton kartun awal film, kita dapat melihat bahwa bola salju awalnya berukuran kecil, namun lama-kelamaan membesar jika terus kita gelindingkan di hamparan salju. Nah, berawal dari observasi inilah strategi pelunasan utang bola salju terlahir. 

Belajar dari Bola Salju untuk Melunasi Utang, Memangnya Bisa

Apa Itu Metode Bola Salju? 

Metode pelunasan utang bola salju merupakan sebuah strategi pengurangan utang dimana kita membayarkan utang dimulai dari nominal terkecil hingga terbesar. Metode ini memungkinkan kita untuk meraih momentum pelunasan dari yang paling mudah untuk dilunasi. Dengan begitu, kita dapat secara cepat mengalihkan dana pembayaran utang yang sudah lunas (utang terkecil) untuk pelunasan utang terkecil selanjutnya. Selain itu, strategi pelunasan utang menggunakan metode ini juga memberikan pondasi dan struktur terhadap metode pelunasan utang yang kita lakukan. Seiring dengan semakin terkumpulnya dana-dana pembayaran tagihan karena telah terbayarnya utang yang kecil-kecil, kita dapat mulai berfokus pada utang-utang dengan nominal besar yang, harapannya, akan mempercepat proses pelunasan utang secara keseluruhan.  

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang berutang merasa bahwa keberhasilan menyelesaikan utang-utang kecil memberikan pengaruh lebih besar terhadap kesuksesan pelunasan utang keseluruhan dibandingkan dengan jumlah uang yang dimiliki.  Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan seseorang dalam melunasi pinjaman-pinjaman kecil dapat membantunya tetap fokus dalam menjalan rencana pelunasan utang.  Dengan kata lain, metode bola salju dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam melunasi utang-utang kita secara keseluruhan. 

Bagaimana caranya?

Metode pelunasan bola salju mengajak kita berfokus pada pelunasan-pelunasan skala kecil. Untuk itu, terhadap beberapa saran yang dapat diberikan jika Anda tertarik untuk memulai menggunakan metode bola salju sebagai strategi pelunasan: 

  1. Buat daftar utang dengan berbagai informasi, seperti total utang, cicilan per bulan, tanggal jatuh tempo; 
  2. Urutkan daftar tersebut berdasarkan jumlah total utang dari yang terkecil hingga terbesar;
  3. Fokuskan menabung dan pembayaran terhadap utang dengan nominal terkecil. Sebisa muingkin untuk memfokuskan segala dana berlebih kepada pelunasan utang utang ini -tanpa mengorbankan dana untuk kebutuhan sehari-hari;
  4. Teruskan untuk menggunakan dana berlebih per bulannya untuk melunasi utang terkecil hingga utang tersebut lunas. Setelah lunas, ulangi langkah tersebut untuk utang terkecil berikutnya hingga pada akhirnya semua utang berhasil terlunasi. 

Dengan berfokus dalam melunasi utang-utang kecil, metode bola salju dapat berdampak besar terhadap kondisi mental orang-orang yang ingin melihat adanya progres cepat dalam melunasi utang-utang mereka. Meskipun utang-utang yang telunasi relatif lebih kecil dibangkan utang-utang lain, keberhasilan tersebut menimbulkan perasaan kepercayaan diri terhadap diri sendiri dan membuat pelunasan utang-utang terasa lebih ringan untuk dijalankan karena kita secara perlahan membangun momentum yang lebih dalam melunasi utang-utang yang lebih besar. 

Referensi:

O’Shea, B., dan Pyles, S., “How to Use Debt Snowball to Pay Off Debt”. Nerdwallet. February 22, 2023. https://www.nerdwallet.com/article/finance/what-is-a-debt-snowball, diakses pada 2 Agustus 2023. 

“The Debt Snowball Method: What It Is and How It Works”. Capital One . April 23, 2023. https://www.capitalone.com/learn-grow/money-management/debt-snowball-method, diakses pada 2 Agustus 2023.

Gaji Naik tapi Tetap Merasa Tercekik? Itu Tanda dari Lifestyle Creep

Gaji Naik tapi Tetap Merasa Tercekik? Itu Tanda dari Lifestyle Creep

gaji naik

Mungkin kita berpikir bahwa naik gaji akan menjadi solusi bagi permasalahan finansial dan membuat hidup semakin nyaman. Awalnya benar, namun semakin lama gaji kembali terasa tidak cukup dan membuat kita semakin terkadang merasa butuh. Terlepas dari inflasi, hal tersebut dapat menjadi tanda dari Lifestyle Creep. Lifestyle Creep diartikan sebagai sebuah fenomena peningkatan pengeluaran terhadap barang-barang diluar kebutuhan primer seiring dengan meningkatnya standar kualitas hidup.

Kita pasti pernah memiliki rasa ingin berada pada kondisi keuangan yang lebih baik. Ketika gaji kita berhasil naik, kita merasa tidak masalah untuk mengikuti gaya hidup tersebut dan menjadi lebih sering berbelanja, sebagai bentuk hadiah untuk diri sendiri. Namun, tanpa disadari hal tersebut semakin sering terjadi sehingga akhirnya membentuk kebiasaan baru. Pembentukan kebiasaan baru ini untuk menghadiahi diri dengan barang-barang yang sudah diidam-idamkan. Dari hal inilah yang menjadi tanda dari fenomena Lifestyle Creep. 

“Apakah salah untuk memanjakan diri sendiri?”

Namun memanjakan diri dengan peningkatan pendapatan adalah hal normal, dan dapat dilakukan dengan tanggung jawab. Hal manusiawi untuk memperbaiki kehidupan dengan membeli barang-barang yang lebih baik: rumah, mobil, pakaian, atau sekedar membeli makanan yang lebih enak atau sehat. Seiring gaji naik, maka akan memiliki banyak pengeluaran untuk meningkatkan taraf kehidupan atau untuk mencapai kebahagiaan, kemudahan, dan kenyamanan yang sebelumnya terbatas akibat kekurangan sumber dana.

Bagaimana agar tidak lifestyle creep setelah gaji naik?

“Lalu, bagaimana sih memanjakan diri yang baik?”

Kata orang-orang sih segala yang berlebihan itu tidak baik. Hal ini juga berlaku pada fenomena Lifestyle Creep. Berikut merupakan tanda-tanda dari perilaku memanjakan diri yang tidak bertanggung jawab: 

  1. Peningkatan pengeluaran sehingga menjerumuskan pada utang atau mencegah kita untuk keluar dari utang;
  2. Memanjakan diri dengan menggunakan uang tabungan;
  3. Tidak bisa menabung karena semua uang dialihkan untuk memanjakan diri;
  4. Ketika pengeluaran lebih besar dibandingkan pendapatan;
  5. Terlalu sering untuk melakukan pembelian besar yang tidak terkontrol;
  6. Mulai mengasosiasikan self worth dengan barang-barang mewah yang dimiliki atau bisa dibeli. 

Untuk itu, penting untuk mengerti bahwa hanya karena kita bisa membeli sesuatu, bukan berarti kita harus membelinya. Uang bisa dicari, namun uang juga bisa cepat pergi jika tidak digunakan dengan bertanggung jawab. Jika saat ini kita merasa selalu tercekik walau baru saja dapat promosi, mungkin hal tersebut menjadi pertanda untuk memikirkan kembali cara kita mengelola keuangan.

Terdapat sebuah teori umum yang dapat dijadikan patokan untuk mengatur keuangan: 50/30/20. Teori ini menyarankan kita untuk menganggarkan 50% pendapatan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk ditabung. Memang benar bahwa hal ini akan sangat relatif tergantung pada derajat kenyamanan dan kebahagiaan masing-masing individu, namun setidaknya hal ini dapat menjadi patokan untuk menjadi lebih bertanggung jawab terhadap pengeluaran kita.

Akhirnya Saya Mengerti Cara Mengendalikan Debt Collector

Akhirnya Saya Mengerti Cara Mengendalikan Debt Collector

kisah sukses hadapi debt collector

Tidak dipungkiri gaya hidup seseorang mempengaruhi pola pikir dan cara manusia mengambil keputusan. Terlebih ketika saat mendesak yang dihadapi, membuat manusia akan mencari jalan pintas dari banyak kemungkinan yang ada. Seperti halnya ketika tidak memiliki finansial yang cukup, maka seseorang akan mencari cara untuk dapat menghidupi kehidupannya. Contohnya, mengakses pinjaman agar mendapatkan dana dengan mudah tanpa berpikir panjang resiko yang akan dihadapi. 

Mengambil pinjaman untuk menutup pinjaman lainnya adalah salah satu kriteria dari gali lubang tutup lubang. Hal ini dianggap mudah dilakukan karena ini termasuk ke dalam “temporary happiness”. Pelunasan bersifat sementara ini banyak dikerjakan oleh debitur untuk menyelamatkan dirinya dari pinjaman satu dan lainnya dengan dalih tidak ingin dihubungi debt collector. 

Namun gali lubang tutup lubang tidak hanya berlaku untuk debitur yang memiliki utang pada pinjaman legal yaitu terdaftar di OJK. Banyak yang menggunakan ini untuk menutupi pinjaman ilegal yang dimana debt collector melakukan penagihan lebih keras. 

Hal ini terjadi pada Bapak Awan (bukan nama sebenarnya). Pada saat ia memutuskan untuk bergabung dengan amalan, kilas balik cerita hidupnya adalah kewalahan menghadapi debt collector dari pinjaman illegal.

Bentuk penagihan yang dilakukan oleh DC illegal tersebut adalah menghubungi klien ke kantor dan mengeluarkan kalimat tidak seharusnya, karena ketakutan dihubungi terus-menerus, beliau memilih untuk menyelesaikan utang pada pinjaman online illegal terlebih dahulu.

Hal ini membuat Bapak Awan menyerah dan tidak sanggup melunasi utang ini sendiri, dan butuh bantuan karena beliau sudah mencoba segala cara untuk menyelesaikan utang, namun gagal karena Bapak Awan tidak terbiasa menabung. 

Namun setelah ia mencari tahu melalui google, dan beliau menemukan amalan sebagai solusi dalam melunasi utang dengan Program Keringanan Utang. Sebelum bergabung, ia memastikan bahwa amalan terdaftar di OJK maka ia mantap untuk menyelesaikan utang bersama amalan. 

Ini adalah hal yang tidak mudah tentunya untuk Bapak Awan karena harus melalui jeratan debt collector kembali, namun ia didampingi oleh senior konsultan berpengalaman di bidangnya dan diarahkan bagaimana cara menghadapi debt collector hingga saat ini Bapak Awan sudah bisa mengontrol sesuatu yang berhubungan dengan debt collector.