Memikirkan mengenai tagihan utang bisa jadi beban yang besar. Mungkin beberapa dari Anda tengah terikat dengan beberapa tagihan sekaligus saat ini, atau dengan tagihan berjumlah besar. Walau Anda menerima gaji tetap setiap bulannya, kondisi keuangan dapat berubah sesuai kondisi.
Hal ini dapat menyebabkan kemampuan membayar Anda tidak sesuai dengan prediksi sewaktu-waktu. Dalam kondisi seperti ini, tentunya Anda perlu mencari alternatif sumber dana untuk melunasi tagihan utang. Berikut merupakan beberapa alternatif saat sedang mencari dana untuk melunasi utang:
Mencairkan Investasi
Sebagian dari anda mungkin memiliki investasi yang masih berjalan. Anda dapat mempertimbangkan untuk mencairkan beberapa investasi yang anda miliki untuk melunasi utang. Nantinya Anda dapat kembali berinvestasi setelah kondisi keuangan telah stabil kembali.
Beberapa jenis investasi yang dapat Anda cairkan diantaranya adalah tabungan, reksadana, obligasi, dan deposito. Investasi juga dapat berupa barang berharga seperti emas, tanah, dan rumah. Pastikan Anda tidak memiliki rencana untuk menggunakannya dalam waktu dekat, sebelum mulai menjual barang berharga tersebut.
Memanfaatkan Aset
Bila Anda memiliki aset seperti mobil dan rumah yang tidak terpakai atau belum dimanfaatkan secara maksimal, Anda bisa memanfaatkaannya untuk mencari penghasilan tambahan. Mobil yang jarang dipakai misalnya, bisa dimanfaatkan untuk beragam hal dan meningkatkan pendapatan. Anda bisa membuka jasa antar jemput anak sekolah. Mobil Anda juga dapat disewakan atau digunakan sebagai media iklan, dengan menempelkan sticker iklan dari brand tertentu.
Selain mobil, Anda juga dapat memanfaatkan rumah untuk meningkatkan pendapatan dan membayar utang. Baik rumah secara keseluruhan, maupun hanya sebagian kamar yang tidak terpakai tetap bisa Anda sewakan sebagai kontrakan atau kamar kos-kosan. Apabila Anda memiliki tanah kosong, Anda juga dapat memanfaatkannya menjadi tempat parkir berbayar.
Mengandalkan Bantuan Keluarga
Banyak orang memilih untuk tidak melibatkan keluarga dalam masalah atau urusan materiil. Namun ketika Anda memiliki permasalahan dalam melunasi utang, tentunya keluarga akan lebih rela membantu. Untuk menghindari kesalahpahaman, ada baiknya Anda membuat sebuah kesepakatan atau perjanjian dengan anggota keluarga yang membantu Anda menutupi utang. Kesepakatan tersebut berisi syarat dan ketentuan dari pinjaman yang diberikan.
Ini akan memberi rasa keamanan dan kepercayaan pada anggota keluarga yang meminjamkan uang. Walaupun Anda telah dibantu dengan oleh keluarga, jangan menganggap remeh pinjaman yang telah Anda ajukan. Pastikan Anda nantinya tidak akan merugikan keluarga yang telah membantu. (Baca juga: Terjerat Utang Kartu Kredit/KTA, Bantuan Keluarga atau Jasa Negosiasi?)
Memanfaatkan JHT (Jaminan Hari Tua)
Bagi Anda yang sudah menyentuh masa pensiun, Anda bisa memanfaatkan JHT / Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan. Sebagian dari Anda mungkin sudah familiar dengan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan menyediakan program jaminan sosial untuk masyarakat. Di antara beragam program yang ditawarkan, terdapat program JHT atau Jaminan Hari Tua.
JHT yang sudah Anda kumpulkan bertahun-tahun selama bekerja sebagai karyawan bisa Anda gunakan sebagai dana untuk melunasi utang. Sebagai informasi, besaran iuran JHT ialah untuk penerima upah sebesar 5,7 persen dengan rincian 2 persen pekerja dan 3,7 persen untuk pemberi kerja. Iuran JHT yang ditabungkan ditarik setiap bulannya dari gaji karyawan.
Simulasi iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan:
Gaji: Rp4,000,000,-
Lama Bekerja : 1 tahun
Iuran per Bulan: 5.7% x Rp4,000,000,- = Rp228,000,-
Iuran JHT yang dibayarkan per tahun :Rp228,000,- x 12 bulan = 2,736,000,-
Iuran ini tentunya akan bertambah seiring kenaikan gaji yang Anda dapatkan. Jika Anda sudah bekerja dalam periode yang lama, tentu saja uang ini sudah terakumulasi cukup banyak. Bagi Anda yang sudah mencapai usia pensiun yaitu berumur 56 tahun, Anda dapat mencairkan dana Jaminan hari Tua (JHT) untuk membantu melunasi utang yang Anda punya.
Tentunya jumlah dana JHT yang terkumpul bergantung pada durasi keanggotaan Anda. Apabila Anda memiliki upaya lain untuk mengumpulkan dana, ada baiknya Anda tidak menghabiskan seluruh dana JHT Anda untuk melunasi utang. Pastikan Anda menyisakan sebagian untuk Anda gunakan di masa pensiun. (Baca Juga: 4 Jenis Pinjaman dan Biaya yang Wajib Dilunasi Sebelum Pensiun).