Pada beberapa artikel sebelumnya kita telah membahas cara mendapat penghasilan tambahan, namun kali ini amalan hadir dengan solusi lainnya yang mungkin dapat Anda coba. Solusi yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan program Multi Level Marketing (MLM). MLM adalah sebuah jenis bisnis yang sistemnya seperti piramida, di mana setiap penjualan yang dihasilkan oleh bawahan Anda juga akan memberikan keuntungan bagi Anda dan atasan Anda, dan begitu seterusnya. Jenis usaha ini bisa ditemui misalnya seperti yang ditawarkan oleh Oriflame, Amway, Tupperware, dsb.  

Salah satu keuntungan yang bisa diambil dalam jenis bisnis ini adalah tidak adanya jam kerja, sehingga Anda menjadikan ini sebagai usaha sampingan, dan bila cukup pintar bisa memberikan penghasilan yang bahkan lebih besar dari penghasilan tetap bulanan. Bagaimana pun juga, Anda juga harus cukup cermat dan pahami MLM sebelum memutuskan jenis MLM apa yang kira-kira baik untuk Anda. Berikut kami jabarkan penjelasannya.

Ketahui Latar Belakang Perusahaan

Tidak jarang seseorang dikejar-kejar dan diminta untuk langsung mendaftar ke sebuah program MLM, namun sempatkanlah untuk melakukan riset kecil-kecilan mengenai perusahaan yang ditawarkan kepada Anda. Manfaatkan teknologi seperti Google untuk mencari tahu latar belakang perusahaan, pastikan perusahaan tersebut memiliki kantor, situs resmi, layanan call center untuk mempermudah jika ada keluhan/pengaduan, dan yang pasti cari tahu pengalaman orang-orang yang pernah bergabung. Ketahui ulasan mengenai perusahaan melalui forum online seperti Kaskus atau DetikForum, dari sini Anda bisa mendapatkan komentar jujur dari orang-orang yang pernah dan masih bergabung.

Poin yang paling penting adalah ketahui apakah perusahaan MLM yang Anda minati memang sudah memiliki reputasi baik di kalangan jenis usaha sejenis. Anda bisa melihat daftar tersebut di sini. Jika perusahaan MLM yang Anda minati termasuk dalam 10 besar, bisa dipastikan perusahaan tersebut cukup terpercaya dan boleh dicoba.

Uang Pendaftaran

Umum diketahui bahwa seseorang akan dikenakan biaya pendaftaran agar dapat tergabung dengan sebuah program MLM. Tidak menutup kemungkinan Anda akan diminta untuk membeli sejumlah produk. Sekali lagi, perhatikan apakah Anda layak untuk mengeluarkan sejumlah uang agar mendapatkan poin tertentu. Pikirkan dengan cermat apakah produk tersebut bisa dijual kembali. Terlebih dari itu, sebenarnya pun Anda juga perlu mempertimbangkan dengan baik, apakah program yang ‘memaksa’ Anda untuk membeli produknya layak untuk dipercaya atau tidak. 

Kenali Produk yang Dijual

Tidak hanya perusahaan yang bagus, Anda pun juga harus yakin bahwa produk yang akan Anda jual adalah produk yang berkualitas dan tidak merugikan siapa-siapa. Mengingat bahwa sistem penjualan yang biasanya direct selling, maka kemungkinan besar yang akan menjadi pembeli produk Anda adalah orang terdekat seperti teman maupun kerabat Anda. Bayangkan apakah kira-kira teman/kerabat Anda dapat tertarik dengan produk yang Anda tawarkan, serta mampu membeli produk tersebut dengan harga yang masuk akal.  Tidak hanya itu, sangat disarankan jika Anda memiliki keterkaitan dengan produk yang hendak Anda jual. Misalnya, jika Anda adalah seorang wanita, maka Anda dapat mencoba menjual kosmetik atau peralatan dapur.

Kembangkan Bakat Berjualan

Terlebih dari itu, kembangkan bakat berjualan Anda. Tidak dapat dipungkiri bahwa terjun ke dunia MLM akan menuntut Anda untuk memiliki bakat berjualan, dan tidak semua orang memiliki bakat alamiah di bidang ini. Anda tidak harus memaksa calon pembeli, namun gunakan cara yang lebih halus dalam menjual produk yang Anda tawarkan. Misalnya, jika Anda bergabung dengan program MLM yang menjual kosmetik, usahakan selalu tampil secantik dan serapi mungkin, agar orang di sekitar Anda juga merasa ingin berpenampilan seperti Anda, dari sini Anda pelan-pelan boleh menawarkan produk yang Anda jual. Miliki sifat persuasif agar calon pembeli tidak hanya tertarik, namun juga dapat melakukan pembelian terhadap produk yang Anda jual.

Manfaatkan Media Sosial
Manfaatkan teknologi yang sudah berkembang saat ini, gunakan akun media sosial untuk mengenalkan produk yang Anda jual. Untuk target orang-orang terdekat, Anda dapat menggunakan akun yang lebih personal seperti Facebook atau Path. Untuk menargetkan orang yang lebih umum, maka Anda dapat menggunakan media seperti Instagram. Satu hal yang perlu Anda perhatikan, gunakanlah teknik yang lebih halus, seperti mengunggah foto sehari-hari mengenai penampilan (untuk kosmetik) atau pola hidup sehat (untuk produk kesehatan) Anda, dengan perlahan tapi pasti mulailah mengenalkan produk yang Anda jual. 

Manfaatkan Program Rekrutmen

Seperti yang sudah disebutkan di awal, MLM adalah sistem yang kurang lebih mirip seperti piramid, yang semakin ke bawah semakin lebar. Artinya, semakin ke bawah akan semakin banyak anggota baru yang bergabung, sebab dengan adanya penjualan dari bawahan (downline) Anda, maka akan semakin banyak keuntungan yang dapat Anda hasilkan. Keuntungan seperti ini dapat berupa uang maupun poin hasil akumulasi pembelanjaan yang dilakukan oleh Anda serta downline Anda, yang pada setiap bulannya dapat dicairkan berupa uang tunai.  

Terlepas dari banyaknya pandangan negatif mengenai MLM, sebenarnya tidak ada salahnya jika Anda mau mencoba jenis usaha seperti ini. Selain jam kerja yang fleksibel, tidak ada tekanan seperti kerja di kantor, Anda dapat memanfaatkan jenis usaha ini untuk membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda. Namun, perhatikan kembali poin-poin di atas sebelum Anda memutuskan untuk bergabung dengan sebuah program MLM tertentu. Jangan sampai yang hendaknya untung malah menjadi buntung.  


amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Share This