Saat sudah mulai berkeluarga, faktor yang harus diperhatikan pasca melaksanakan pesta pernikahan adalah perihal tempat tinggal. Hal ini juga sering menjadi pertanyaan bagi keluarga yang sudah bertahun-tahun menabung. Membeli atau menyewa rumah membutuhkan pertimbangan yang jelas karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika Anda masih bingung, mari kita lihat selengkapnya dalam poin-poin berikut:
Pertimbangan Biaya Membeli Rumah atau Menyewa
Sudah bukan rahasia lagi bahwa harga rumah saat ini sudah semakin melambung tinggi. Biaya yang dikeluarkan tentu saja cukup besar, belum lagi Anda harus mampu berkomitmen untuk mencicil rumah setiap bulan (jika dengan angsuran) atau menggelontorkan dana yang besar untuk membeli rumah dalam satu kali bayar. Selain itu, harga rumah baru belum tentu sesuai dengan kantong Anda, apalagi jika ingin membeli rumah di wilayah yang cukup strategis. Jika saat ini Anda sedang menetap di Ibukota, sebaiknya pertimbangkan untuk membeli rumah di wilayah penyangga Ibukota daerah Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk menghemat lebih banyak.
Di sisi lain jika Anda mengontrak, Anda cukup membayar biaya bulanan atau tahunan sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik rumah. Biaya sewa rumah juga cenderung tidak akan naik secara drastis setiap tahunnya, jadi bisa dibilang lebih aman. Dengan mengontrak, Anda sudah tidak perlu lagi memusingkan biaya pembelian rumah yang mahal. Bahkan jika Anda mampu bernegosiasi, Anda bisa mendapatkan biaya lebih murah lagi.
Membeli Rumah Bisa Disiasati dengan KPR
Melihat tabel harga rumah yang mahal, orang seringkali menjadi urung untuk membeli. Padahal ada cara lain yang bisa dilakukan misalnya dengan memanfaatkan program KPR. Program seperti ini dapat membantu Anda mengangsur sesuai tenor yang Anda mampu. Anda cukup mienyiapkan biaya Down Payment (DP) dan hitung kira-kira mana tenor yang Anda sanggupi. Umumnya lama tenor dalam KPR mulai dari 5 – 15 tahun, dalam kasus tertentu bahkan ada KPR yang menyanggupi sampai 20-30 tahun.
Banyak Biaya Tambahan
Membeli rumah tidak hanya sampai menyelesaikan pembayaran saja. Saat membangun rumah, biasanya akan ada biaya-biaya lain yang harus dibayarkan saat melakukan pembelian. Biaya-biaya lain misalnya biaya pengecekan sertifikat, biaya Akta Jual Beli (AJB) yang harus diurus Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), PPh, Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB), jasa notaris, dan sebagainya. Saat sudah melakukan serah terima, biasanya pemilik juga harus melakukan pengecekan apakah masih ada bagian yang harus direnovasi dengan biaya pribadi, serta menyiapkan dana pemeliharaan.
Perlu diingat bahwa memiliki rumah berarti Anda harus siap dengan komitmen jangka panjang. Biaya pemeliharaan rumah perlu dimasukkan dalam dana darurat karena sifatnya yang tidak bisa diprediksi, ada saja bagian-bagian yang biasanya membutuhkan pemeriksaan dalam beberapa waktu sekali, misalnya saluran dan pompa air, tembok yang mungkin mulai berjamur, dan lain-lain. Berbeda dengan membeli rumah, biaya menyewa rumah jauh lebih sedikit. Anda cukup fokus pada pengeluaran biaya bulanan untuk keperluan rumah saja. Penyewa rumah tidak perlu repot-repot mengurus dan mengeluarkan biaya untuk perbaikan rumah karena biasanya akan diurus oleh pemilik rumah.
Rumah yang Sudah Jadi Bisa Dijadikan Ladang Usaha
Saat bingung untuk membeli rumah atau menyewa, Anda juga bisa melihat faktor ladang usaha yang bisa dituai saat telah memilki rumah. Salah satu kekurangan dari menyewa rumah adalah Anda tidak mempunyai kepemilikan hak atas rumah tersebut. Hal ini berarti Anda sendiri juga tidak dapat memprediksi sampai kapan Anda bisa menyewa. Berbeda dengan rumah sewaan, Anda tidak bisa memprediksi sampai kapan Anda bisa menempati rumah tersebut, sedangkan dengan rumah pribadi Anda tahu persis bahwa rumah tersebut bisa ditempati sampai jangka waktu yang lama.
Keuntungan memiliki rumah adalah Anda bisa memiliki aset yang jelas. Nilai rumah umumnya bertumbuh setiap tahunnya (dengan catatan rumah berada di lokasi yang tepat). Selain itu, manfaat membeli rumah adalah Anda dapat mengolahnya menjadi lahan bisnis. Jika ada kamar kosong, Anda bisa mengolahnya menjadi kost harian atau menyewakan di AirBnb. Belum lagi jika rumah Anda berada di area yang tepat dan memiliki lahan luas, Anda bisa membuka bisnis warung kecil-kecilan atau dijadikan tempat parkir umum. Keuntungan seperti ini tidak bisa didapatkan jika Anda hanya menyewa rumah saja.
amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).