Sejak kita lahir, kita sudah bergabung di sirkuit panjang dan mulai berlomba menuju garis finish dan podium yang tidak kelihatan. Kita menginginkan hal-hal yang lebih baik dan lebih indah dalam hidup, sambil bersaing dengan teman-teman kita. Kita sering merasakan kebutuhan yang tak kunjung habis untuk menjadi yang terdepan dari orang lain. Mungkin juga kita menginginkan rumah yang lebih besar, mobil yang lebih bagus, pakaian yang lebih mewah, dan gadget yang lebih canggih. Kita terus-menerus menginginkan hal-hal yang lebih mahal dalam hidup tanpa ada habisnya.
Persaingan gaya hidup seperti ini mudah ditemukan di kota-kota besar yang sebenarnya menawarkan pendapatan yang jauh lebih besar daripada pedesaan. Tetapi persaingan ini juga ada di kota-kota kecil yang mendambakan kehidupan elit yang terlihat di layar kaca sehingga menyebabkan urbanisasi. Pada akhirnya, mayoritas orang tertarik pada perlombaan ini. Mereka menghabiskan banyak uang serta separuh hidup mereka untuk mendapatkan medali yang hanya berupa pujian dan pengakuan verbal dari orang lain.
Penyebab Persaingan Gaya Hidup
Akar penyebab persaingan gaya hidup ini terletak pada fakta bahwa sebagian besar teman, tetangga, dan rekan kerja Anda mungkin hanya menilai Anda orang yang sukses jika harta benda Anda mencerminkan kemewahan. Penilaian seperti itu mendorong Anda untuk membeli lebih banyak kemewahan. Akibatnya, Anda merasa harus bekerja keras berjam-jam dalam pekerjaan yang mungkin Anda tidak sukai.
Tidak ada yang salah dengan memiliki ambisi dan mencapai kesuksesan dalam hidup. Namun, perlu diingat bahwa definisi kesuksesan tidak selalu berkaitan dengan materi atau kemewahan. Kesuksesan juga mencakup kebahagiaan, kesehatan, hubungan yang harmonis, dan perkembangan pribadi.
Temukan Makna Hidup yang Tidak Ditentukan Orang Lain
Mungkin saatnya untuk merenungkan apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup. Pertimbangkan apakah Anda ingin terus hidup dalam tekanan untuk terus memenuhi ekspektasi orang lain atau apakah Anda ingin hidup sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi Anda. Pertimbangkan untuk menjalani gaya hidup yang lebih sederhana dan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup Anda.
Hal ini bukan berarti kita tidak boleh meraih kesuksesan atau memiliki barang-barang yang kita inginkan, tetapi kita perlu menjalani hidup dengan kesadaran bahwa kemewahan materi tidak selalu menjadi penentu utama kebahagiaan kita.
Sebagai individu, kita memiliki kekuatan untuk mendefinisikan apa yang benar-benar penting dalam hidup kita, bahkan makna dari hidup kita sendiri. Dan mungkin saja, kesuksesan sejati adalah tentang mengejar kebahagiaan yang bersumber dari dalam diri kita sendiri, bukan dari persaingan dengan orang lain dalam perlombaan yang tidak ada habisnya.