Apakah Anda pernah mencoba mengajukan IDI Historis? Biasanya hasil dari IDI Historis berpengaruh dari kelancaran dan ketepatan waktu Anda setiap kali melakukan pembayaran tagihan. Keterlambatan dalam melakukan pembayaran akan menyulitkan Anda untuk mendapatkan status lancar. Lalu kira-kira apa saja yang mempengaruhi hasil IDI Historis di sini!

Catatan: Per Januari 2018, seluruh proses BI Checking untuk mendapatkan IDI Historis tidak lagi dapat diakses melalui Bank Indonesia. Anda bisa mendapatkannya melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)

Kurang Teliti dalam Membayar Biaya yang Terdapat di Tagihan

Jika Anda menerima tagihan bulanan, biasanya akan ada biaya-biaya detil yang juga perlu dibayarkan. Salah satunya biaya materai, denda keterlambatan, denda transaksi yang melampaui batas (biasanya terdapat saat membaca tagihan kartu kredit), dsb. Pastikan Anda membayar biaya-biaya ini tanpa terlewat satupun. Ketidaktelitian dalam membaca tagihan bulanan biasanya juga terjadi karena nominal angka yang cukup rumit.

Untuk menyiasati kesalahan nominal pembayaran, Anda dapat melakukan sistem auto debet. Keunggulannya tentu saja karena Anda tidak perlu melakukan transfer secara manual setiap bulannya. Biasanya jika Anda langsung membayar kekurangan tersebut sesegera mungkin, status kolektabillitas Anda pun akan kembali lancar dengan segera. 

Tagihan yang Tertunggak

Sudah bukan rahasia lagi bahwa penyebab utama seseorang mendapatkan hasil IDI Historis yang kurang baik dikarenakan adanya tagihan yang masih tertunggak. Coba lihat lagi tagihan yang dikirimkan ke Anda, bacalah apakah masih ada tagihan dari bulan sebelumnya yang belum dilunasi.

Jika Anda hanya terus menerus menimbun utang, maka perlahan-lahan pun Anda akan terseret dalam kolektabilitas kredit yang tidak lancar (biasa disebut kredit macet). Jika tidak cepat diatasi, maka utang tersebut hanya akan terus menerus bertambah bersamaan dengan bunga yang berjalan. 

Jalan Keluar bagi Tagihan yang Masih Tertunggak 

Untuk mengatasi hasil IDI Historis yang mendapatkan kolektabilitas 5 atau tidak lancar (macet), Anda akan diharuskan untuk melunasi utang yang masih tertunggak tersebut. Umumnya, kemacetan pembayaran ini sering terjadi karena kurangnya dana yang dimiliki sehingga tidak mampu melunasi.

Maka dari itu, Anda dapat memanfaatkan program keringanan yang diberikan oleh bank agar dapat melunasi utang tersebut dengan keringanan. Program keringanan ini bisa didapatkan dari perusahaan penyedia program manajemen utang. Biasanya pihak yang lebih berpengalaman bisa memberikan solusi yang lebih praktis bagi Anda. Salah satu yang bisa Anda manfaatkan adalah PT amalan international indonesia. 

Share This