Saat mengelola keuangan memang diperlukan kepekaan dan melihat kondisi yang sedang berlangsung. Ketika mulai memasuki bulan Ramadan misalnya, tentu saja cara mengatur keuangan di bulan tersebut tidak bisa disamakan seperti cara mengelola di bulan-bulan biasanya. Lalu, apa perbedaannya dan pengeluaran apa saja yang harus diperhatikan saat akan mengatur keuangan di bulan Ramadan?

Acara Buka Bersama 

Salah satu pengeluaran yang paling terasa selama bulan Ramadan adalah untuk acara buka bersama. Maka dari itu, Anda pun juga harus mengatur persentase keuangan yang jelas untuk jenis pengeluaran ini. Sebab jika tidak, dana Anda akan cepat habis tanpa terasa.

Untuk menyiasatinya, lebih baik Anda betul-betul memilih mana acara buka bersama yang sebaiknya Anda hadiri, misalnya acara dengan keluarga inti, dengan perusahaan tempat Anda bekerja (biasanya dibiayai perusahaan), serta 1-2 acara lain yang dirasa paling penting.

Anda pun juga bisa menyiasati acara buka bersama agar lebih hemat dengan sistem potluck. Ingatlah bahwa inti dari acara buka bersama ini hanyalah reuni dan saling bertukar cerita, sehingga makan di restoran mewah rasanya tidak perlu dijadikan prioritas.

Jika tidak sedang mengikuti acara buka bersama, Anda bisa memanfaatkan waktu-waktu ini untuk lebih hemat lagi. Usahakan untuk selalu memasak sendiri makanan daripada harus menggelontorkan dana berlebih untuk makan di luar. Godaan untuk langsung membeli makanan dari luar memang biasanya sangat besar, apalagi jika sudah seharian bekerja di luar dan terlalu lelah untuk sekedar menyiapkan makanan berbuka puasa.

Solusinya, cobalah untuk menyiapkan makanan dari pagi hari sebelum berangkat, sehingga saat sore hari Anda cukup memanaskan makanan dan tidak perlu repot lagi. Saat selesai makan malam, Anda bisa mulai menyiapkan makanan untuk sahur, begitu seterusnya agar arus keuangan tetap terkendali dan hemat.

Belanja Hari Raya 

Saat menyambut hari raya, ada banyak persiapan yang perlu dibeli, salah satunya pakaian hari raya, makanan untuk disajikan saat hari raya, dsb. Mulailah menabung dari sekarang agar Anda bisa mengumpulkan uang dan dialokasikan untuk jenis pengeluaran ini. Jika ingin lebih hemat lagi, cobalah untuk berbelanja beberapa kebutuhan dari sekarang, misalnya baju hari raya.

Selain harga yang cenderung masih lebih murah dibanding bulan Ramadan, Anda juga bisa berbelanja dengan lebih nyaman karena belum banyak orang yang berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan. Untuk makanan-makanan yang akan disajikan, Anda dapat menyiasatinya dengan mulai mencari resep-resep makanan dengan bahan yang harganya lebih murah dan mulailah belajar untuk membuatnya sendiri agar biaya yang digelontorkan tidak terlalu tinggi. 

Alokasi THR untuk Prioritas

Mengatur keuangan saat Ramadan juga tidak boleh melupakan cara mengalokasikan THR dengan lebih tepat. Saat mendapatkan THR umumnya orang akan langsung fokus pada menghamburkan untuk dana mudik dan belanja kebutuhan hari raya semata, padahal seseungguhnya mengatur prioritas dengan jelas akan lebih tepat dilakukan ketimbang dihambur-hamburkan begitu saja. 

Zakat Fitrah 

Bulan Ramadan sering dimanfaatkan sebagai momen untuk membantu kaum yang membutuhkan. Jika Anda memasukkan zakat fitrah dalam daftar prioritas, maka ada baiknya untuk langsung menyisihkan uang yang Anda dapatkan di awal.

Zakat ini pun tidak terbatas berupa uang saja, Anda juga bisa menyumbang dengan barang-barang yang diperlukan, seperti pakaian layak pakai maupun sembako. Setelah Anda tahu persis berapa besar persentase untuk zakat, barulah Anda bisa mulai mengatur persentase untuk pengeluaran di bulan Ramadan lainnya, seperti dana mudik dan dana belanja. 

Biaya Mudik 

Salah satu alokasi THR yang perlu diperhitungkan adalah biaya untuk mudik. Tingginya harga tiket di saat mudik memang menjadi perhatian yang cukup tinggi. Namun, mengingat THR sendiri baru didapatkan pada minggu ketiga di bulan Ramadan, maka ada baiknya Anda mulai membeli tiket pulang dari sekarang.

Cobalah untuk melakukan perbandingan harga tiket pesawat yang lebih murah, dan lakukan pemesanan dini. Jika jalur menuju kampung halaman Anda masih bisa dijangkau dengan kereta api, maka sebaiknya melakukan pemesanan tiket dari sekarang. Pemerintah melalui PT KAI sudah mulai menjual tiket kereta api sejak 17 Maret 2017 lalu.

Saat mendapatkan THR kelak, Anda bisa menambahkan mengalokasikan sisa THR untuk dana mudik yang masih belum dibiayai, misalnya biaya dari dan ke bandara/stasiun, biaya untuk makan saat perjalanan mudik, serta biaya darurat lainnya. 

(Baca juga: 5 Pengeluaran Saat Bulan Ramadan. Ayo Siap-siap dari Sekarang!)

Bayar Sisa Utang yang Masih Tertunggak

Satu hal yang paling tidak boleh terlewat adalah memanfaatkan THR untuk membayar utang tertunggak. Gaji bulan ke-13 yang Anda dapatkan ini memang sebaiknya langsung diprioritaskan untuk membayar sisa utang. Jika Anda merasa masih banyak sisa utang yang masih belum terselesaikan, Anda tetap dapat melunasinya dengan memanfaatkan keringanan utang dari pihak bank.

Di bulan Ramadan, biasanya bank menyediakan banyak potongan bagi utang yang masih Anda miliki, maka dari itu jangan sampai melewatkan kesempatan ini, dan manfaatkan THR Anda untuk membayar utang tersebut. 

Keringanan dari bank yang bisa Anda dapatkan bisa berupa 3 jenis:

  1. Potongan langsung bagi total utang Anda, 
  2. Cicilan berbunga rendah dengan tenor diperpanjang,
  3. Gabungan keduanya.

Anda bisa mendapatkan ketiga jenis keringanan ini melalui perusahaan yang menyediakan program manajemen utang. Perusahaan tersebut biasanya memiliki banyak konsultan utang yang profesional, dan bisa membantu Anda menyusun strategi dalam mendapatkan keringanan tersebut. Tidak hanya itu, jika Anda memiliki banyak utang di beberapa bank sekaligus, jasa seperti ini bisa dimanfaatkan agar Anda tahu jenis utang mana yang sebaiknya dilunasi terlebih dahulu.

Setiap bank memang memiliki kebijakan yang berbeda-beda, maka dari itu konsultan dari program manajemen utang dapat membantu Anda untuk mendapatkan keringanan terbaik dan bisa membantu Anda untuk langsung mengikuti program agar utang tersebut bisa cepat terselesaikan. Salah satu perusahaan dengan program manajemen utang yang bisa Anda gunakan misalnya, amalan.

Share This