Anda mungkin sering mendengar istilah “gali lubang tutup lubang”. Istilah ini merujuk kepada kebiasaan meminjam uang untuk menutupi utang yang sudah ada. Praktik ini sering dijadikan solusi oleh beberapa orang, terutama ketika berbagai layanan pinjaman online atau opsi “pay later” semakin mudah ditemukan.

8 Cara Menghindari Kebiasaan Gali Lubang Tutup Lubang
woman hand showing rupiah Indonesian money

Namun, penting untuk diingat bahwa kebiasaan gali lubang tutup lubang tidaklah baik dan harus dihindari. Ini tidak hanya merusak kesehatan keuangan Anda, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan ini. Bagaimana caranya?

1. Hentikan Belanja sebagai Hobi

Tidak ada yang salah dengan berbelanja, tetapi masalah timbul ketika Anda menjadikan belanja sebagai hobi. Hal ini sering terjadi ketika seseorang sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Di era teknologi saat ini, berbelanja menjadi lebih mudah dengan berbagai opsi online dan kartu kredit, serta layanan “pay later,” yang dapat membuat belanja menjadi sesuatu yang impulsif.

2. Buat Anggaran untuk Acara Khusus

Salah satu langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari jeratan utang adalah dengan membuat anggaran untuk acara khusus. Ini berarti Anda harus memiliki uang tunai yang cukup untuk keperluan tersebut, seperti liburan, ulang tahun, atau pernikahan. Dengan memiliki anggaran khusus, Anda tidak perlu berutang untuk melaksanakan acara tersebut.

3. Bayar Tunai Jika Memungkinkan

Membayar dengan uang tunai dapat membantu Anda menghindari utang. Hal ini memaksa Anda untuk lebih selektif dalam memilih apa yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu, pembayaran tunai juga membantu Anda tetap berada dalam batas anggaran yang telah ditentukan.

4. Hindari Memiliki Terlalu Banyak Kartu Kredit

Memiliki terlalu banyak kartu kredit dapat mempermudah Anda untuk berutang. Untuk menghindari kebiasaan gali lubang tutup lubang, pastikan Anda tidak memiliki lebih dari dua kartu kredit. Setiap kartu kredit yang Anda miliki memerlukan pembayaran cicilan, sehingga memiliki terlalu banyak kartu kredit akan meningkatkan risiko terperangkap dalam jeratan utang.

5. Jangan Bawa Kartu Kredit Kemana-mana

Kebiasaan menyimpan kartu kredit di dompet juga perlu dihindari untuk menghindari jeratan utang. Terutama jika Anda mudah tergoda oleh diskon dan promo yang terlihat. Sebaiknya, bawa uang tunai secukupnya ketika Anda berbelanja agar Anda tidak tergoda untuk membeli barang yang tidak diperlukan.

6. Prioritaskan Pembayaran Cicilan

Jika Anda sudah memiliki utang, pastikan bahwa pembayaran cicilan utang menjadi prioritas utama dalam anggaran bulanan Anda. Ini akan membantu Anda menghindari penumpukan denda dan membuat tagihan utang tetap terkendali.

7. Mulai Berhemat

Untuk menghindari jeratan utang, Anda perlu mulai berhemat. Jika utang Anda sudah melebihi 30% dari penghasilan Anda, pastikan Anda tidak mengajukan pinjaman lagi, terutama untuk pengeluaran yang bersifat konsumtif. Prioritaskan utang dan kebutuhan pokok sebagai tanggung jawab utama.

8. Cari Penghasilan Tambahan

Jika penghasilan Anda tidak cukup untuk membayar utang, Anda bisa mencari penghasilan tambahan. Anda dapat mencari pekerjaan sampingan sebagai freelancer atau membuka usaha kecil-kecilan. Dengan penghasilan tambahan, pelunasan utang Anda menjadi lebih cepat dan menghindari penumpukan utang yang lebih besar.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghindari jeratan utang dan mengelola keuangan Anda dengan lebih baik. Ini akan membantu Anda mempertahankan kesehatan keuangan yang lebih baik dan mengurangi stres yang terkait dengan utang.

Share This