suami istri terlilit utang

Punya utang dalam jumlah besar dapat membuat seseorang merasa malu, apalagi jika orang tersebut tidak mampu membayar sehingga kondisi keuangannya terlilit. Hal ini juga berlaku untuk pasangan suami-istri. Tidak sedikit suami atau istri yang menutup-nutupi fakta bahwa dia punya utang.

Hal ini sebenarnya wajar, karena sebagai manusia kita tentu ingin dilihat dan dianggap sebagai yang terbaik oleh pasangan kita. Selain itu, bagi sebagian orang masalah keuangan adalah hal yang sensitif.

Tetapi utang adalah masalah yang sangat serius dalam hubungan rumah tangga, terutama jika utang tersebut sudah terlambat angsuran. Hal ini dapat menyulitkan kondisi keuangan karena bunga dan denda akan membuat utang tersebut menjadi susah untuk dilunasi.

Selain itu, riwayat kredit seseorang yang sudah menikah juga berdampak pada pasangannya. Dengan kata lain, apabila suami atau istri Anda mempunyai riwayat utang yang kurang baik karena pernah terlambat membayar angsuran, maka Anda juga akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman walaupun mengajukan atas nama pribadi.

Jadi, penting untuk mengatasi masalah utang sedini mungkin. Tapi bagaimana jika suami atau istri Anda menyembunyikannya, sedangkan Anda sudah mulai curiga?

Ciri-ciri suami / istri Anda terlilit utang

Ada berbagai ciri-ciri untuk mengetahui apakah suami atau istri Anda sedang terlilit utang. Jika Anda menemukan sebagian besar ciri-ciri di bawah ini ada pada pasangan Anda, maka kemungkinan besar dia sedang terlilit utang.

  • Sering menolak telepon dari nomor yang tidak dikenal
  • Sering pergi atau merasa tidak tenang di rumah
  • Tertutup atau sensitif apabila membahas uang
  • Gaji cepat habis tapi tidak tahu ke mana perginya
  • Menjadi lebih pendiam, suka menyendiri, atau marah
  • Suka menghayal durian runtuh / rejeki nomplok
  • Bekerja lebih keras dari biasanya, atau mengambil pekerjaan sampingan tapi penghasilan tidak bertambah secara signifikan

Cara membuat suami / istri mengaku kalau dia terlilit utang

Apabila Anda menemukan sebagian besar ciri-ciri di atas ada pada suami / istri Anda, tetapi dia mengelak bahwa dia terlilit utang, apa yang harus dilakukan? Berikut adalah tips untuk membuat dia mengaku dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

1. Cek keberadaan surat-surat kepemilikan

Surat-surat kepemilikan seperti BPKB, sertifikat rumah, dan sertifikat tanah sering dijadikan jaminan untuk kredit dengan agunan, sehingga tidak mungkin berada di rumah. Coba cek keberadaannya, dan apabila tidak ada tanyakan pada suami / istri Anda.

Apabila dia menjawab dengan marah, tersinggung, banyak alasan, dan berbelit-belit, maka kemungkinan besar suami / istri menjadikan surat kepemilikan tersebut sebagai jaminan kredit. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk jenis pinjaman tanpa agunan, seperti kartu kredit, KTA, atau pinjol.

2. Cek mutasi rekening

Apabila Anda punya akses untuk mengecek rekening suami / istri Anda, maka coba periksa mutasi rekeningnya minimal dalam 30 hari terakhir. Cek apakah ada transaksi mencurigakan, seperti sejumlah uang terdebet secara otomatis, transfer ke rekening bank, leasing, atau pinjol.

Apabila ada, maka kemungkinan besar suami / istri Anda punya utang tetapi merahasiakannya. Coba minta penjelasan kepada dia mengenai transaksi-transaksi tersebut.

3. Cari surat perjanjian kredit / penagihan

surat perjanjian kredit

Untuk sebuah kredit, biasanya pihak pemberi pinjaman akan mengirimkan surat perjanjian atau kontrak kredit kepada peminjam, baik dalam format elektronik maupun fisik. Untuk format elektronik, biasanya dikirimkan melalui email. Sedangkan untuk format fisik biasanya dikirimkan ke alamat rumah atau penagihan.

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran, kreditur biasanya juga akan mengirimkan surat pemberitahuan untuk segera membayar. Format dan cara pengirimannya sama dengan surat perjanjian atau kontrak kredit.

Tugas Anda adalah mencari surat perjanjian kredit / penagihan tersebut. Apabila ada, maka itu menjadi bukti sahih bahwa suami / istri Anda punya utang dan mungkin sedang terlilit.

4. Ajak untuk mencatat arus kas

Apabila Anda kurang beruntung dengan 3 tips di atas, maka cara terakhir adalah dengan mengajak suami / istri Anda untuk mencatat arus kas.

Mencatat arus kas sangat penting untuk memantau setiap pemasukan dan pengeluaran finansial rumah tangga. Dengan mencatat arus kas, Anda jadi tahu dari mana saja Anda mendapatkan pemasukan, dan ke mana saja uang Anda pergi.

Waktu terbaik untuk memulai pencatatan arus kas adalah di hari gajian. Lakukan secara disiplin setiap terjadi pengeluaran dan pemasukan.

Apabila suami atau istri Anda menolak ajakan Anda untuk mencatat arus kas, sedangkan Anda menemukan kebocoran pengeluaran yang cukup signifikan, maka kemungkinan besar dia telah menggunakan sebagian untuk membayar cicilan utang. Jadi, tanyakan pada suami / istri Anda mengapa terjadi kebocoran keuangan.

Bagaimana jika memang benar suami / istri Anda terlilit utang?

Memang tidak ada jaminan keempat tips di atas akan membuat suami atau istri Anda akan mengaku kalau dia terlilit utang. Walaupun indikasinya sangat kuat, dia bisa saja terus berkelit dan bersembunyi.

Tetapi bagaimana jika suami atau istri Anda mengaku kalau dia memang terlilit utang dan dalam jumlah yang besar? Lakukan berbagai tips berikut ini.

1. Bersiaplah untuk menghadapi kemungkinan terburuk

Terlepas apakah suami atau istri Anda mengaku, jika terdapat indikasi kuat bahwa dia terlilit utang, maka bersiaplah untuk menghadapi berbagai situasi dan kemungkinan yang terburuk. 

Fakta bahwa dia sebelumnya menyembunyikan utang tersebut dari Anda berarti dia mengalami kesulitan untuk membayar angsurannya. Orang dengan utang yang masih bisa dikelola biasanya tidak akan berkelit atau bersembunyi dari fakta bahwa dia punya utang.

2. Jangan langsung menyalahkan pasangan Anda

suami istri punya utang

Tidak ada orang yang bercita-cita untuk terlilit utang, termasuk pasangan Anda. Biasanya keputusan untuk mengambil utang terjadi karena kondisi terpaksa atau kurang direncanakan dengan matang.

Jadi, jangan buru-buru marah, menyalahkan pasangan, atau merasa dia tidak bisa dipercaya lagi. Menyudutkan orang yang sudah berada di posisi terpojok hanya akan membuat orang tersebut menjadi semakin stress dan bisa melakukan hal-hal yang tak diduga dan diinginkan; misalnya tindakan kriminal. Tentunya Anda tidak ingin menambah masalah pada rumah tangga kan?

Apabila Anda merasa kecewa, tidak dihargai sebagai pasangan, atau dibohongi, dan membutuhkan seseorang untuk curhat, maka berceritalah pada sabahat terbaik Anda yang bisa menjaga rahasia. Anda juga bisa menceritakan masalah utang tersebut pada konsultan amalan melalui Konsultasi Gratis.

Konsultan amalan sudah terlatih dengan berbagai masalah utang dan dapat memberikan solusi terbaik yang disesuaikan dengan kondisi finansial Anda. Konsultasi Gratis tersedia di setiap hari dan jam kerja, dengan terlebih dahulu mendaftar melalui klik di sini.

3. Dorong pasangan Anda untuk bergabung dengan amalan sebelum keadaan semakin buruk

amalan tidak hanya menyediakan layanan Konsultasi Gratis, tetapi juga dapat membantu pasangan Anda keluar dari jerat utang. Jadi, apabila kondisi utang tersebut sudah di luar kemampuan untuk membayar, dorong suami atau istri Anda untuk bergabung dengan amalan.

amalan adalah satu-satunya perusahaan manajemen utang yang tercatat di OJK. Kami bekerja dengan kreditur atas nama klien untuk mencapai solusi penyelesaian terbaik masalah utang klien. Sejak tahun 2015, kami sudah membantu ribuan kasus utang tertunggak dengan total nilai mencapai Rp60 milyar. Umumnya, klien kami mendapatkan diskon keringanan sebesar 50%.

Selain keringanan utang, amalan juga menyediakan berbagai layanan top lainnya. Di antaranya adalah amalanProtect yang punya rekor 100% keberhasilan dalam menghentikan penagihan tak beretika yang dilakukan oknum debt collector.

Kami juga akan terus memberikan dukungan profesional kepada klien sampai semua utang terdaftar dinyatakan lunas.

Share This