Gaya hidup konsumtif seringkali menjadi ciri khas sebagian kaum milenial di kota-kota besar. Hadirnya berbagai fasilitas dan pusat perbelanjaan membuat hasrat untuk berbelanja sulit untuk ditekan. Namun, penting untuk memahami apa dampak negatif dari hidup boros. Dalam artikel ini, kami akan membahas dampak negatif dari gaya hidup boros dan memberikan tips untuk menghindarinya, sehingga Anda dapat memulai perjalanan menuju gaya hidup yang lebih hemat.
Apa Dampak Negatif Hidup Boros?
Kebiasaan konsumtif dan gaya hidup boros dapat memiliki dampak negatif yang signifikan.
1. Terjadi Krisis Keuangan
Pengeluaran berlebihan dapat dengan cepat memburuk kondisi keuangan Anda. Ini dapat menyebabkan krisis keuangan di mana pendapatan Anda tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bulanan, bahkan bisa berisiko terhadap kebangkrutan, terutama jika Anda memiliki bisnis pribadi.
2. Tidak Bisa Menabung
Kebiasaan berbelanja barang non-penting dalam bentuk “self-reward” secara berlebihan dapat membuat Anda sulit untuk mengalokasikan uang untuk menabung.
3. Utang dan Tagihan Menumpuk
Keborosan sering kali mengakibatkan orang terjerat dalam utang. Penggunaan layanan pembayaran seperti pay later juga sering kali mengakibatkan penumpukan tagihan bulanan, ditambah lagi dengan bunga cicilan utang yang dapat menjadi beban tersendiri.
4. Tidak Memiliki Dana Darurat
Gaya hidup konsumtif dapat membuat Anda lupa untuk mengalokasikan dana darurat. Padahal, memiliki dana darurat setidaknya 20% dari total penghasilan per bulan adalah hal yang sangat penting untuk menghadapi situasi darurat.
5. Memicu Perasaan Stress
Dampak negatif hidup boros dapat berdampak pada kesehatan Anda. Kondisi dompet yang menipis saat masih ada tagihan yang harus dibayar bisa menyebabkan stres, yang pada gilirannya dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik.
6. Memicu Permasalahan dalam Keluarga
Gaya hidup konsumtif tidak hanya memengaruhi Anda sendiri, tetapi juga dapat berdampak pada keluarga. Pertengkaran dalam hubungan pasangan atau masalah utang akibat pemborosan dapat merusak keharmonisan keluarga.
Tips Menghindari Gaya Hidup Boros
Setelah memahami dampak negatif hidup boros, berikut beberapa tips untuk menghindarinya.
1. Sisihkan Uang untuk Menabung Sejak Awal Gajian
Jangan menabung dengan sisa belanja. Alihkan minimal 20% dari pendapatan Anda ke rekening tabungan setiap bulan.
2. Bersikap Bijak dalam Berbelanja
Buat catatan kebutuhan Anda dan pertimbangkan dengan bijak sebelum berbelanja. Membuat catatan belanja saat pergi ke toko juga bisa membantu mengendalikan pembelian impulsif.
3. Membiasakan Diri dan Keluarga untuk Membawa Bekal
Membiasakan diri dan keluarga untuk membawa bekal makanan dari rumah selain mengurangi pengeluaran untuk makanan di luar, juga baik untuk kesehatan.
4. Berbelanja Ketika Ada Promo atau Diskon
Belanja saat ada promo atau diskon dapat membantu menghemat uang. Namun, tetap berhati-hati agar tidak tergoda untuk berbelanja berlebihan.
5. Hindari Utang atau Sistem Belanja Pay Later
Kecuali dalam situasi darurat, hindari utang atau menggunakan sistem pembayaran pay later, karena meskipun memungkinkan Anda untuk membeli barang impian secara instan, bunga yang dikenakan dapat menjadi beban besar.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghindari dampak negatif dari gaya hidup boros dan memulai perjalanan menuju keuangan yang lebih stabil dan hemat.