Dalam merencanakan pelunasan utang, penting untuk memahami risiko yang mungkin dihadapi ketika hanya mengandalkan satu sumber penghasilan. Risiko ini dapat memengaruhi stabilitas keuangan, kesabaran, emosi, dan kemampuan Anda untuk mencapai target hidup bebas utang.
Di artikel ini, kita akan membahas empat risiko utama yang berpotensi menggagalkan tujuan hidup bebas utang Anda; karena hanya memiliki satu sumber penghasilan. Risiko-risiko ini akan menjadi alasan yang baik untuk Anda mulai mencari penghasilan tambahan. Dengan memahami risiko dan mengambil tindakan yang tepat, Anda dapat mencapai impian hidup bebas utang dengan lebih mudah dan cepat.
4 Risiko Tidak Punya Penghasilan Tambahan Saat Ingin Melunasi Utang
Terdapat 4 risiko yang dapat membebani pelunasan utang jika Anda hanya mengandalkan satu sumber penghasilan. Jadikan risiko-risiko di bawah sebagai alasan bagi Anda untuk mencari penghasilan tambahan.
1. Susah & Lama Mengumpulkan Dana Untuk Melunasi Utang
Memiliki hanya satu sumber penghasilan akan menyulitkan Anda untuk mengumpulkan dana pelunasan, terutama jika penghasilan tersebut hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan kebutuhan penting lainnya. Akibatnya, Anda hanya punya sedikit sisa uang untuk ditabung guna melunasi utang.
Terlebih lagi jika ada keperluan mendadak yang tidak bisa dihindari, seperti kendaraan yang rusak, rumah yang harus direnovasi, anggota keluarga sakit, dsb. Hal-hal seperti ini akan menghambat upaya menabung sehingga memperlambat tercapainya pelunasan utang. Justru, ada kemungkinan Anda akan mengambil sebagian dana pelunasan yang sudah ditabung untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan mendesak tersebut.
2. Lelah Tenaga & Emosional
Berkaitan dengan nomor 1, ketika Anda susah menabung dan merasa upaya pelunasan utang berjalan dengan lambat, Anda akan menjadi lelah. Tidak hanya lelah secara tenaga, tetapi secara emosional juga.
Anda akan mulai kehilangan kesabaran dan merasa sudah bekerja dengan keras. Anda mungkin juga sudah cukup lama menahan diri untuk tidak shopping, liburan, atau jalan-jalan. Tetapi hasil dari semuanya itu tidak kelihatan dan tidak cukup signifikan untuk mencapai pelunasan utang.
Akibatnya, Anda mungkin akan menyerah di tengah jalan dan pasrah jika terlilit utang lagi.
3. Risiko Kehilangan Pekerjaan (PHK)
Tidak ada perusahaan yang bercita-cita untuk bangkrut, dan tidak ada karyawan yang bercita-cita untuk dipecat. Tetapi dalam merencanakan keuangan, penting untuk selalu memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan terburuk.
Jika Anda bergantung pada satu pekerjaan dan tiba-tiba di-PHK atau mengalami penurunan penghasilan, maka keuangan Anda bisa berantakan. Risiko ini pastinya berdampak besar pada kemampuan Anda untuk menabung dana pelunasan dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pelunasan utang itu sendiri.
4. Kembali Terjerat Utang Setelah Bebas dari Utang
Mari kita andaikan ketiga hal di atas tidak terjadi pada Anda dan Anda sukses melunasi utang dengan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan. Selamat, Anda sudah mencapai hidup bebas utang.
Lalu, apa selanjutnya?
Setelah Anda berupaya sedemikian kuat untuk menabung dan menahan diri agar hidup bebas utang dapat tercapai, maka wajar jika Anda ingin merayakan keberhasilan ini.
Anda mungkin ingin liburan sejenak, menghabiskan waktu bersama keluarga, berbelanja barang-barang yang sudah lama Anda idam-idamkan, atau menekuni hobi yang sudah lama Anda tinggalkan.
Tidak ada yang salah dengan itu semua, tetapi di sini Anda membutuhkan pengelolaan keuangan yang ketat dan disiplin. Jangan sampai Anda terjebak utang lagi akibat khilaf, lalai, atau tidak bisa menahan diri dalam merayakan keberhasilan Anda.
Berbeda halnya jika Anda mempunyai penghasilan tambahan. Anda akan punya sedikit ruang lega untuk bernafas jika suat saat keuangan Anda kembali mepet.
Penutup
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam upaya mencapai hidup bebas utang, penghasilan tambahan adalah salah satu kuncinya. Tidak hanya mempercepat dan mempermudah pelunasan, penghasilan tambahan juga meminimalisir 4 risiko di atas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada penghasilan utama Anda.
Selain itu, penting untuk membangun kebiasaan yang baik agar kondisi keuangan Anda terus berjalan dengan stabil. Ingatlah bahwa hidup bebas utang adalah perjalanan yang panjang dan memerlukan tekad dan upaya yang kuat.
Jadi, mulailah sekarang, dan jangan ragu untuk berkonsultasi gratis dengan konsultan amalan di setiap hari dan jam kerja apabila Anda membutuhkan bantuan mengenai masalah utang.