Memasuki bulan kedua di tahun 2017 berarti memasuki bulan dengan jumlah hari paling sedikit. Hal ini juga menandakan peluang kita untuk lebih menghemat pengeluaran lebih banyak. Mengapa begitu? Mari simak selengkapnya pada poin-poin berikut ini.
Lebih Sedikit Jumlah Hari, Lebih Hemat Biaya Transportasi ke Kantor
Februari adalah bulan hemat, sebab jumlah hari kerjanya lebih sedikit, tentunya hal ini bisa kita manfaatkan untuk lebih menghemat biaya transportasi. Jika biasanya diperlukan pengeluaran transportasi selama ≥ 20 hari kerja, di Februari kita bisa menghemat beberapa hari. Hal ini tentunya akan lebih terasa dampaknya bagi Anda yang biaya transportasinya cenderung mahal karena jarak rumah dan tempat kerja jauh.
Lebih Sedikit Jumlah Hari, Lebih Hemat Biaya Makan Siang
Alasan kedua mengapa Februari bulan paling hemat masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Mengingat jumlah hari kerja lebih sedikit, berarti Anda bisa lebih banyak menghemat pengeluaran untuk makan siang. Hal ini tentunya akan berdampak besar bagi Anda yang tidak sempat membawa bekal sendiri dari rumah dan harus membeli makanan di luar. Anggap saja anggaran makan siang Anda bisa mencapai Rp20.000,- per hari atau Rp400.000,- per bulan, jika jumlah hari berkurang dan Anda mampu menekan biaya, bukan tidak mungkin anggaran bisa terpotong menjadi Rp300.000,- hingga Rp350.000,-
Lebih Sedikit Jumlah Hari, Lebih Hemat Biaya Pengeluaran Bulanan
Kebutuhan rumah tangga atau keperluan sehari-hari nampaknya juga bisa menjadi hal yang dampaknya terasa di bulan Februari. Anda bisa menghemat lebih banyak karena kebutuhan bulanan akan lebih mengurang. Keperluan bulanan yang digunakan di rumah bisa dihemat hingga minggu pertama di bulan selanjutnya. Beberapa yang bisa dihemat misalnya keperluan dapur, keperluan pembersih rumah, dsb.
Jangan Lupa untuk Ditabung
Meskipun Februari adalah bulan paling hemat, kita tidak akan merasakan dampaknya jika uang berlebih yang dimiliki tetap dibelanjakan. Apa gunanya menghemat hingga misalnya Rp500.000,- per bulan jika uang tersebut langsung dibelanjakan, bukan? Sisa uang berlebih yang berhasil didapatkan setelah memanfaatkan bulan Februari ada baiknya langsung dimasukkan ke dalam rekening khusus tabungan. Jika ditabung dengan rajin, uang hasil tabungan dari anggaran yang disisakan bisa digunakan untuk keperluan lain saat mendadak, misalnya untuk membayar pelunasan utang. Lumayan sekali, bukan?